Setelah shubuh ini saya kembali berusaha untuk menulis. Hampir dua tahun saya lupa kenikmatan terbesar yang dihasilkan menulis. Saya dapat dengan mudah menyelesaikan masalah, kalau pun tidak, saya bisa tersenyum puas karena berhasil melepaskan unek-unek.
Alhamdulillah, puji syukur hanya kepada Allah SWT karena sampai saat ini saya masih bisa hidup. Saya masih bisa menikmati hidup walau saat ini saya masih sedang berusaha untuk ikhlas supaya dosa-dosa saya bisa terhapus sedikit demi sedikit, insya Allah. Saya juga mendapat netbook yang bisa membuat saya kembali bersemangat menulis lagi. Memang, kuasa Allah itu hanya Allah saja yang tahu.
Di usia 23 tahun ini hutang yang saya ketahui bisa dibilang lunas. Hanya saja masih menggantung satu hutang lagi, mengajari seorang kakak untuk membuat blog. Saat ini beliau sudah menikah, sudah hidup di daerah yang berbeda. Belum ada kabar lagi yang menyatakan sudah memiliki momongan atau belum, tapi satu hal yang pasti saya selalu mendoakan beliau.
Sudah tiga bulan juga saya resign dari rumah sakit temoat saya bernaung dulu. Pesan orang tua untuk kembali ke kampung halaman. Saya turuti, toh hidup tidak selalu berbincang tentang ego. Saya langsung disambut karena bukan hanya orang tua saya yang senang, nenek yang sudah satu tahun ini ditinggal pergi oleh kakek saya pun turut senang, tidak tanpa alasan beliau senang. Saya memag akan tinggal untuk menemani nenek saya yang tidak mau ikut anak-anaknya itu.
Hidup saya, walau tidak bekerja memang cukup sibuk. Pagi hari sampai sore menemani adik bungsu saya yang masih berusia 21 bulan kemudian sore sampai keesokan harinya menemani nenek saya. Saya saat itu mulai berpikir, bukan hanya anak bungsu yang harus 'nunggu rumah'. Saya merasa sudah takdir saya untuk menunggu rumah, pulang kembali untuk berbakti pada orang tua sebelum akhirnya ada yang menjemput saya untuk memulai hidup yang lain.
Saya ingin memberi kebebasan dua adik saya untuk mendapat ilmu di bumi Allah yang luas. Karena berkorban untuk kebaikan yang lebih besar itu baik.
0 komentar:
Post a Comment