Sep 18, 2012 0 komentar

Pengalaman Pertama Ice Skating!



Akhirnya setelah bertahun-tahun
merencanakan kegiatan ini, terjadi juga! Walau bukan dengan orang-orang yang sebelumnya aku inginkan, tapi toh orang-orang yang
kemarin bersama adalah mereka yang juga mengisi relung hatiku.

Bahagianya. Terjadi begitu saja. Aku menyukai itu. Aku pikir bermain di atas es dengan sepatu berpisau itu mudah, nyatanya sulit. Untukku sulit tapi bukan berarti mustahil. Dan, setelah terjatuh 8x akhirnya aku bisa, walau dengan terpatah-patah, berjalan di tengah arena! Yippi!!

Perjuangan itu manis pada akhirnya! Yup! Perjuangan untuk sekedar berjalan di atas licinnya arena es itu. Walau terpatah - patah. Esensi dari pembelajaran itu lebih luar biasa. Sama luar biasanya dengan bisa berjalan di arena ice skate. Jadi ingat beratnya perjuangan adik kecil kita yang blajar berjalan.

Dan sadar setelah lebih dari satu jam kalau aku saltum. Aku satu-satunya yang pakai rok di arena es itu! But it's ok, toh aku sudah bayar. Kita sama - sama bayar. Hehehe.

Terima kasih untuk kakak senior semuanya yang sudah terlalu sering
dibully oleh Ghesti Oktaviani ini
@UlyAulia
@TeguhIEN
Mba Ida and friend.

Buat @mohieq suatu saat kita bakal
kodpar kok. :D

*repost dari post sebelumnya dengan penambahan dan photo.


Sep 15, 2012 0 komentar

Kesendirian

Repost lagi dari fb

Teman terbaik adalah kesendirian. Sebuah kata yang sarat akan makna dan terhinakan dengan arti 'tak berarti', 'fana', bahkan terkesan
terkucilkan. Dia tetap setia menemani walau banyak orang meninggalkannya. Bersamanya aku mampu menjadi diriku sendiri dan berusaha untuk bersyukur dalam hidup. Aku percaya,suatu saat nanti Allah akan memberiku sesuai dengan rencanaNya.

Kesendirian bukanlah suatu hal yg harus ditakuti karena kesendirian merupakan suatu proses dimana seorang manusia bisa menjadi dirinya tanpa perlu ada yang ditakutkan. Kesendirian justru lebih mampu membaur dengan jiwa seseorang karena semua manusia membutuhkannya. Dalam kesendirian seorang mampu menciptakan hal yg luar biasa, menjadi pengamat yg baik, memberi kebebasan pada diri untuk memilih jalan selanjutnya.

Kesendirian membuat seorang diakui eksistensinya karena semua terlahir dari kesendirian. Tak ada yg perlu ditakutkan dari kesendirian,justru dialah teman setia yg selalu menemani saat moment itu terjadi. Bersahabatlah dengan kesendirian dan resapi kebijaksanaan kehidupan bersamanya.

0 komentar

Kehidupanku dan Dirinya

Lagi - lagi repost dari Note fb January 2, 2011 at 6:08pm

Semakin membuat terpana kisah-kisah yang aku dengar dengan kedua indera pendengaranku ini begitu banyak kisah yang mengawali hidup seseorang. Mungkin memang aku yang  terlalu lemah atau memang hidup yang terlalu keras hingga pada akhirnya tetap aku saja yang harus menyerah.

Aku mendengar mengalah adalah baik, tapi tak selamanya baik jika kita menyamakan mengalah dengan menyerah. Aku mendengar bahwasanya semua adalah baik selama kita menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Adakah artinya itu untukku? Sampai saat ini bibirku tertutup rapat, berusaha untuk mengamati keadaan disekelilingku.

Ketika seorang yang berarti dalam hidupku bercerita, hidup tak semudah yang kita pikirkan, jalani dengan sungguh-sungguh dan cintailah keadaanmu, berdoa dengan penuh harapan, ingatlah orang-orang yang menyayangimu.

Bahkan ketika indera penglihatanku rabun terhalang butiran-butiran air mata, masih terpancar dengan jelas wajahnya, wajah penuh cahaya.
Karena aku tak melihat dengan mata, aku melihat dengan hati.

Suatu saat, ketika aku mendengar hal yang membuat semua duniaku hancur, aku melihat sosoknya tetap berdiri tegap dengan tangan terbuka walau dunianya sudah hancur lebih dulu daripada duniaku. Karena baginya dia akan terus memberi, bukan terus menerima. Terkadang memang dia tak melihat kegalauan ku, bibirnya terus saja bercerita tentang hidupnya membuat aku jenuh. Sesaat aku marah, namun melihat raut wajahnya yang sedih dengan tiba-tiba aku menyesal, aku tahu dirinya butuh teman untuk berbagi kesedihannya.

Maaf ya, mah.

0 komentar

Pergi

Repost Note fb April 24, 2011 at 9:18pm

Hari ini hari minggu, besok hari senin...
kata yang bahkan tidak ingin ku ucapkan sekarang, saat ini, ketika aku masih ingin berada dalam kehangatan keluarga dan tak mendengar caci maki orang-orang. Aku mungkin akan memilih, lebih baik aku setiap saat dimarahi oleh orang tuaku daripada aku harus meninggalkan mereka untuk saat ini.

Hari ini, kemarin, 2 hari yang lalu, aku berubah menjadi cengeng. Entah kenapa air mata ini terus
mengalir, tak ada yang membuatku harus menangis, tak ada yang membuatku harus menitikkan air mata, namun tetap saja air mata ini turun tak tertahankan. Apa ini yang akan aku rasakan terus? Aku bahkan selalu merasa kesal, kesal karena tak ada yang mau mengerti, karena semua menganggap aku sudah dewasa.

Aku merasa sesuatu yang tak pernah aku rasakan sebelumnya, rasa kehilangan yang tiba-tiba muncul, dulu aku yang meminta kemandirian karena aku ingin bisa melakukan sendiri. Tiba-tiba, aku justru ingin menjadi yang diperhatikan, tapi aku tak pernah bisa memperlihatkan keinginanku
itu, aku sudah bukan anak kecil lagi. Aku sudah besar dimata mereka. Kini aku ingin sekali bilang, kalau aku mencintai mereka, walau tak pernah terucap dari mulut ku, tapi aku selalu menuliskan semua dalam buku dan hati ku. Aku sungguh menyayangi kalian, aku menangisi kalian, aku membutuhkan kalian. Aku ingin kalian memaafkan aku, aku ingin meneriakkan kalau aku menyayangi kalian, orang tua ku.

Saat ini aku tak ingin pergi dari kalian, aku ingin bersama kalian, tertawa bersama kalian. Saat ini aku justru menjadi lemah disaat aku seharusnya menjadi kuat. Saat ini aku merasa menjadi batu bara disaat yang lain menjadi intan. Saat ini aku merasa menjadi bubur disaat semua menjadi nasi........

Tapi aku harus pergi, karena aku pergi membawa mimpi mereka, membawa senyum mereka, membawa semua harapan mereka. Punggung ku berat karena harapan mereka, hati ku rapuh karena senyum mereka, pikiran ku tumpul karena mimpi mereka. Mata ku pun buram karena air mata ku. Air mata yang keluar karena takut tak mampu membawa semua itu.

Aku ingin menjadi mampu, mampu saat semua memang harus menjadi mampu. Aku percaya bahwa ini semua adalah rencana NYA. Aku percaya disaat ini Allah swt sedang melihat ku, mengawasiku, apa aku mampu bangkit dan mampu berlari. Karena aku pergi untuk kebaikan, aku pergi untuk masa depan, aku pergi untuk mimpi, aku pergi untuk melihat senyuman mereka.

Aku sayang kalian walau kata tak pernah aku ucapkan......

Aku sayang kalian walau aku selalu
menyusahkan.....

Aku minta maaf karena tak pernah membuat kalian bangga....

Aku sayang kalian......

Kalian alasan lain dari hidupku ini karena kalian sebagian nyawa ku..

Ketika aku PERGI, aku akan terus mengingat kalian.

Sep 14, 2012 0 komentar

Duduk Sujud

Repost dari Note Facebook December 24, 2010 at 3:11pm

Ketika duduk sujudku tampak sosok
Menengadah kedua tangannya
Memelas wajahnya berkata
Tuhan……

Tumpukkan genangan air dimatanya
Merembes dalam lembaran sajadah kusam
Membanjiri pipi pucatnya
Tuhan….

Tuhan, jika kehendakMu adalah yang terbaik
Ajarkan aku untuk menerima semua
Tuhan, jika kehendakMu adalah yang terbaik
Tuntun aku untuk merasa
Tuhan, jika kehendakMu adalah yang terbaik
Angkat aku untuk berdiri
Tuhan, jika kehendakMu adalah yang terbaik
Siapkan aku untuk berlari

Sesaat mengamini, menutup seluruh wajah
Mengecup ujung sajadah kusam
Menatap kosong depan kain tutupan
Aku memulai langkah baru, Tuhan..

0 komentar

Milad Adek Cantik

met milad adek cantik :) semoga kau segera diberi
kesadaran atas segala yg telah kau perbuat di masa
lalu...segeralah menunaikan kewajibanmu adek
cantik. jangan kau anggap hidup ini kekal..
adek cantik, kakak hanya ingin melihatmu menjadi
lebih baik dari sekarang, menjadi lebih dewasa
dalam menyikapi hidup, karena semua akan
dipertanggungjawabkan kelak.
adek cantik, kakak minta maaf karena tak bisa
membantumu untuk menjadi lebih baik
dulu....kakak merasa gagal atasmu, adek cantik.
adek cantik, sebentar lagi kita akan jarang bertemu,
semoga pertemuan kita yang sebentar ini bisa
membuatmu menjadi lebih baik.
adek cantik, kakak tidak hanya mengingatmu
sebagai adik yang nakal dan menyebalkan, tapi
juga mengingatmu sebagai adik yang
menyenangkan.
adek cantik, ini ulang tahunmu ke 21, kau
melangkahi kakak dalam hal kelahiran ya :)
seharusnya kau yang menjadi kakak untuk ku, tapi
sikapmu mencerminkan kau adalah adik untuk
kakak.
adek cantik, ingatlah pesan kakak untuk selalu
berubah menjadi lebih baik lagi. :)

repost May, 22 2011
2 komentar

Selamat Datang Malam

Jum'at malam yang tenang. Aku sekarang sedang asyik menikmati libur yang tinggal beberapa jam lagi. Aku yang akan memulai rutinitas dinas kembali.

Selesai dengan isha, aku malah asyik memainkan android baru. Alhamdulillah. Senang rasanya diberi kepercayaan mendapat android. Semoga dengan ini aku bisa lebih mendekatkan diri kepadaNya. Bersyukur dan terus berdoa.

Malam ini aku menanti kedatangan sahabat ku, mantan roommate yang juga classmate. Kami mendapat tempat kerja yang sama walau dengan ruangan yang berbeda. Dia dinas sore hari ini, sedang dalam perjalanan kembali menuju rumah sakit, selesai konsul keluar. Sebenarnya sih ingin menanyakan sesuatu, hihi.

Sambil menunggu kehadirannya yang sepertinya akan sangat lama. Macet daerah Cawang. Aku lebih baik kembali bercerita. Lama sudah aku tak bercerita tentang menjad manfaat. Akhir - akhir ini isi blog ku kurang manfaat, isinya kegundahan mulu. Edisi patah hati, hehe. Namanya juga perempuan.

Kemarin malam sebelum tidur, aku seperti biasa surfing di dunia maya. Di buku wajah,melihat timeline dari fanpage Darwis Tere Liye, penulis novel lulusan FEUI yang sejak akhir tahun lalu membuat aku makin mencintai menulis. Bang Tere, panggilan akrabnya, dengan bahasa yang kadang santai, keras, tegas, to the point, dan singkat membuat aku semakin bisa berkarya. Aku mengambil kesimpulan, tulislah apa yang ingin kamu tulis. Itu intinya. Aku sih makin giat dengan kegalauan. Apalagi buku yang aku baca justru Berjuta Rasanya a.k.a Mimpi Mimpi Si Patah Hati. Makin semangat, haha!

Kemarin sampai jam setengah sebelas malam, sampai akhirnya aku bilang ke roommate ku kalau aku ngantuk dan gak bisa tidur padahal mataku sudah terpejam. Dia bilang, "Apanya yang gak bisa tidur! Itu mata udah merem!" Aku cuma bisa nyengir. Setelah itu aku terlelap.

Aku tidak akan menceritakan bagaimana aku bisa terlelap secepat itu. Aku akan menceritakan pelajaran - pelajaran kehidupan yang aku dapat sampai jam setengah sebelas malam kemarin.

Bang Tere yang terus mengingatkan para likers di fanpagenya untuk tidak PACARAN! (absolutely no, bang!) Tidak MEROKOK! (setuju!!!) dan selalu MEMPERKAYA DIRI dengan IMAN. Dengan bahasa yang bikin aku berasa punya abang yang cool.

Bang Tere dan masih Bang Tere, notes yang dibuatnya juga tampak seperti nyata. Walau itu semua hanya fiksi, tapi ada juga yang nyata. Bisa membuat seorang Ghesti diam merenung. Ya, tulisan - tulisan seperti Bang Tere, yang ringan namun tegas dan dalam yang bisa aku cerna maknanya. Bukan tulisan dengan khayalan yang membuat pembacanya berandai - andai. Gaya tulisannya yang membuat kita bisa tahu, bahwa kerja keras akab membuahkan hasil yang indah.

Sukses sekali Bang Tere membuat aku terus belajar. Memaksa aku menciptakan motivasi terbesar ku dalam pencapaian hidup. Kebenaran tak akan bersatu dengan kebathilan. Dan aku tahu, masih sekedar tahu belum sampai memahami. Aku masih terus belajar, kerja keras!

Malam kemarin itu adalah malam kedua aku bisa menata hati dari kegundahan yang selama ini mendera. Hanya gara - gara sang sayu nan lembut, yang akhirnya tersindir sendiri. Untuk apa memikirkan seseorang yang belum tentu memikirkanmu juga, sampai waktunya tiba sibukkan dirimu dengan segala kegiatan positif. Dan tentu saja itu aku lakukan. Alhamdulillah, aku bisa menata hati! YEIYYY!!!!!!

Dan lagi - lagi belajar dari Mamak Nur dan Ayah Syahdan, bahwa hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika itu memang cinta sejati kau, tak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali para pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat - erat. - Eliana

Terakhir malah kata cinta lagi, hehe. Mari menebar manfaat. Katakan tidak pada PACARAN! Katakan tidak pada ROKOK! Mari belajar tentang kebijaksanaan alam.


Being an extraordinary girl...
Sep 12, 2012 1 komentar

Sesungguhnya Aku tak Pernah Mengenalnya

Sudah lebih dari tujuh bulan aku mengenal sosok itu. Sosok yang lebih sering tampak leher dan punggungnya. Selama itu aku hanya mampu menatap, berusaha untuk mengalihkan pandangan. Membisikkan dalam hati ku, tidak, dia bukan untukmu. Percayalah, baru kali ini aku kembali gundah seperti tujuh tahun yang lalu.

Aku merasa aku semakin konyol saja. Hidup ku masih saja sama. Tujuh tahun yang lalu saat mengenal matahari, dan tujuh bulan yang lalu saat pertama kali bertemu sosok itu. Aku masih sama, hanya mampu membisikkan dan meneriakan dalam hati. Aku hanya mampu berdoa dan berharap. Khayalku mungkin terlalu tinggi. Ekspektasiku selalu tinggi.

Sudah tujuh bulan, aku tak sanggup bahkan untuk menanyakan sudahkah kau memiliki seaeorang? Menanyakan jawaban yang dapat membuatku terus berharap atau justru berhenti. Berhenti dan mematikan seluruh benih yang aku semai sedemikian rupa. Benih yang kini tumbuh menghijau, semakin tinggi.

Tujuh bulan yang tampak sia-sia. Untuk apa aku mengharap sesuatu yang tampak mustahil? Harus? Tujuh bulan yang tersia-sia. Aku mengenal sosok itu, aku berbincang, terkadang bercanda, namun lebih sering terdiam. Hanya itu yang terjadi dalam tujuh bulan ini. Sedikit sekalu perubahan, mungkin tampak biasa. Bagiku? Bagiku itu luar biasa. Memberi banyak warna, semakin meninggi benih yang aku semai. Harapanku semaijn tinggi. Lupa aku, suatu saat bisa saja jatuh.

Sosok itu? Siapa sosok itu? Sosok itu adalah #sangsayunanlembut. Sosok yang mengingatkan aku kepada seorang matahari. Seorang yang sangat tegas pada ku, yang selalu menganggap aku adik perempuannya yang nakal, keras kepala, sulit diatur, dan mudah menyerah. Sosok itu mengingatkan aku pada seorang matahari, namun mereka berbeda.

Kini aku sudah lebih dewasa dari tujuh tahun yang lalu. Aku sudah bukan lagi anak berusia belasan. Aku sudah 22 tahun. Aku sudah bisa mencintai. Namun sepertinya semua akan sama seperti tujuh tahun yang lalu. Sang sayu nan lembut akan menganggap aku sebagai perempuanyang sama seperti perempuan lain yang dikenalnya. Dia tak akan pernah menoleh ke belakang untuk tahu ada yang selalu memperhatikannya dari belakang. Dari jauh, yang selalu menatap lama punggungnya. Mengharap kehadiran dan penerimaannya.


Sesungguhnya aku tak pernah mengenalnya. Aku tak pernah tahu tentangnya. Aku hanya tahu bahwa tiba - tiba saja audah merasa. Aku dengan segala kebodohan, merasa untuk sang sayu nan lembut itu. Kesalahan yang selalu aku buat. Mencintai disaat yang belum tepat. Ampuni hamba ya Allah......
Sep 6, 2012 0 komentar

when i'm fallin' in love

When i'm fallin' in love. Everything looks pink. I felt i'm orange. Energetic, happy, feel beauty.

When i'm fallin' in love. My friends said to me i'm very beautiful. I wasn't feel that before. Blushing.

When i'm fallin' in love. my world gonna perfectly. I prays better than before. Dua.

When i'm fallin' in love..... i felt i'm better than before. My personality, my dream, my world, my relationship.

I'm fallin' in love with islam..... :')
Sep 4, 2012 0 komentar

Menjelang Fajar

Hari Selasa dini hari. Aku masih menunggu selesainya jadwal dinas malam yang panjang. Sepertinya tak akan bisa tidur, jadi ya sudah browsing saja (jangan ditiru ya). Hari ini rasanya malas sekali, seperti tak ada gairah untuk bekerja, setidaknya menjadikan kerja sebagai ibadah bisa membuat aku bersemangat. Nyatanya, hampir 50% semangat aku kembali. Semangat ingin segera pulang. hehehe

Malam ini #sangsayunanlembut ada. Hei, aku sudah bisa kembali menata hati. Alhamdulillah.

Apa yang aku lakukan saat ini? Aku sedang menatap langit, melihat semburat kemerahan menjelang fajar. Cantik sekali. Walau aku menyaksikan di rumah sakit.


Hari ini aku kembali teringat kakek ku. Kakek yang membuat aku berani. Aku yang diluar biasanya. Perempuan yang mandiri. Terima kasih abah.

Hari ini aku teringat bapak. Hei, burung-burung mulai berkicau. Lantunan ayat suci al-quran mulai terdengar sayup-sayup.

Bapak, aku bangga bapak visa membuat anak-anaknya menjadi manusia. Manusia yang mengenal tanggung jawab. Seperti yang mamah dan bapak inginkan.

Mari menjadi manusia yang terus menebar manfaat..........
 
;