Aku tak mungkin merubah dunia. Aku hanya akan merubah diriku. Merubah semua kekuranganku menjadi pribadi yang lebih baik.
Pagi yang kesekian sejak aku menempati kamar sepetak ini. Aku kini menangis, menangisi entah apa. Berkecamuk semuanya, aku ingin menikmatinya kembali. Disaat aku mampu berbagi walau aku kekurangan.
Mendengar kelakar lucu anak-anak asuh, mendengar curahan hatinya ketika kami beristirahat qabla ashar, shalat berjama'ah di masjid tempat pertemuan kami, dipanggil kakak dengan tawa renyah mereka saat menyapa. Aku rindu.
Membantu anak-anak asuh dengan kakak lainnya, berjuang bersama. Bertukar pikiran, mencari ide segar agar mentoring tetap menyenangkan dan tak membosankan. Tertawa dan terharu bersama-sama. Aku rindu.
Perjuangan di kantor kecil itu, dengan suasana hangat yang nyaman. Kakak-kakak yang selalu membantuku. Aku rindu mereka, yang mengingatkan agar aku selalu istiqamah. Menceriakan aku yang sulit berkomunikasi. Keluarga yang terbentuk dari ukhuwah islamiyah.
Berbeda, namun karena perbedaan itu lah yang membuatku merasa utuh, saling melengkapi.
Rindu untuk bisa hadir dalam kehangatan itu. Karena sepi mendera disini. Sepi yang sudah mengisi hati sejak aku menjalani rutinitas ini. Sampai aku tahu, Allah menempatkanku di ruangan itu agar anak-anak itu yang mengusir sepi hati ini.
Betapa Allah mencintai hambaNya, memberi penghiburan atas perpisahan itu..
*Rindu ku semoga tersampaikan untuk kalian semua. Terima kasih sudah membuatku menjadi lebih dewasa dan merasakan hangatnya ukhuwah yang tercipta. Membuatku kini tak suka berada dalam ramai namun terasa sepi. Yang kini membuatku rindu tersipu saat kalian menyapa ku.. ..
0 komentar:
Post a Comment