Merasakan angin kembali, malu-malu membelai manja. Mengintip di setiap celah. Terkadang diam.
Menatap rindang bambu, menari lembut dengan gemerisik daunnya. Hijau menenangkan. Sepintas menumbuhkan nyaman.
Menengadah ke atas, mencoba menantang matahari. Hangat menyengat, dengan begitu positif yang terambil. Mendengar doa, semoga cerah hari ini, semoga panen garam melimpah, semoga cucian kering hari ini.
Melongok ke kamar, mendesah, bernapas lega. Melihatnya, bersyukur aku masih bisa tinggal dalam ruangan yang cukup layak ini.
Menatap tersenyum. Aku bahagia dapat menulis sampai saat ini.
Jakarta, 27 Maret 2012 *Pagi yang membuat tenang
0 komentar:
Post a Comment