Apr 17, 2011

Menerima Semuanya dengan Senyum Termanismu

yahhh sesaat kembali teringat dengan keadaan hampir 6 tahun yang lalu, ketika semua yang aku taruh harapan ke dalam sebuah kotak kecil dalam bungkusan doa yang tersungguh-sungguh.

harapan berwarna pink itu semakin lama semakin terpancar auranya...
semakin lama berharap bahwa kepada 1 itu aku akan terlihat sempurna dengan kekuranganku...
saling melengkapi dan menjadi indah dimataNya....dengan kotak itu aku kirimkan

beberapa kawan mengingatkan bahwa tak semua akan sesuai dengan semua inginku...
namun dengan gagahnya aku menjawab,, bahwasanya semua adalah yang aku lakukan dan pertaruhkan
semua resiko sudah aku ketahui, namun mematikan cahaya harapan itu tak mungkin aku lakukan, karena kotak itu yang membuat aku melupakan semua ambisi-ambisi seorang perempuan kecil, bahkan memperbolehkan kotak itu melihat kekekurangan yang aku tuliskan secara tak sengaja dalam secarik kertas.

beberapa tahun membiarkan kotak itu terombang ambing dalam lautan rahasia
hanya auranya terpancar jelas..
tak ada rahasia umum, semua tahu...bilangnya matamu memancarkan hasrat keingingan...

semoga saja bukan nafsu, tapi sungguh tulus bahwa mungkin itu yang aku cari untuk terlihat sempurna dimataNya dengan saling melengkapi....
maksud hati begitu....


saatnya harus aku tutup kotak itu, meninggalkan dengan berat di dalam lemari..
jauuuhhhh dari inginku, namun itulah hidup, harus terus berjalan

kini aku berteman dengan masa lalu, bahagia dengan masa lalu, hidup dalam masa lalu...
karena aku tak bisa membuka kotak itu lagi, hanya mampu membuka bungkusan doa...karena selalu itu yang menjadi pengharapan


sering menangis karena ketakutan ku kehilangan sesuatu yang memang bukan milikku, untuk apa aku menangisi sesuatu yang memang bukan milikku?

sering berusaha menerima kenyataan yang harus aku hirup sebagaimana aku menghirup udara disekelilingku


sakit disitu :)


namun betapa indah semua yang terjadi, doa itu terkabul dengan jawaban 1 senyuman manis ketika ternyata doa terakhirlah yang tampak....
kotak itu ternyata bukan milikku, bukan tempatku untuk melengkapi semuanya,
ketika justru semua itu aku tahu, namun balasanku adalah senyumah tanpa air mata, dengan ketenangan jiwa yang luar biasa belum pernah aku rasakan sebelumnya...karena pemiliknya yang mengambilnya :)

dengan begitu halus, namun tegas....sehingga jawabanku adalah senyumanku
:)

malah ucap syukur ku mampu merasakan kotak itu sesaat, dengan keyakinan untuk baik dimataNya :)

0 komentar:

Post a Comment

 
;